Google

Efek musik pada kehamilan

Selasa, 10 Agustus 2010


Musik diciptakan untuk memengaruhi kondisi psikologis manusia. Dan, manusia adalah makhluk yang kompleks. Setiap musik memiliki elemen dasar, yaitu pitch (frekuensi suara), tempo, timbre (warna suara) dan dinamika. Denyut jantung ibu merupakan stimulus musik pertama yang didengar oleh janin.Kecerdasan manusia tidak hanya ditentukan semata-mata oleh jumlah sel otak yang dimiliki, tetapi lebih ditentukan oleh seberapa banyak koneksi (synaps) yang bisa terjadi antar sel-sel otak. Setiap sel-sel otak dapat memiliki kemungkinan 1 hingga 20.000 sinaps. Koneksi antar sel otak ini akan terjadi bila otak sering diberi stimulus.

Ada tiga jenis stimuli yang akan meningkatkan kecerdasan janin. Stimuli tersebut adalah stimuli fisik-motorik, misalnya, ibu mengelus-elus perut, atau memberikan respon apabila ada gerakan-gerakan yang dilakukan sang janin; stimuli kognitif, misalnya, ibu hamil berkomunikasi dengan bayinya dengan cara berbicara atau mendongeng pada sang janin; stimuli efektif, misalnya, menyentuh perasaan bayi dengan memperdengarkan jenis musik tertentu. Jika hal ini dilakukan dengan sering dan teratur, maka hasilnya akan lebih baik lagi.

pentingnya stimulus, khususnya musik, akan menyeimbangkan IQ dan EQ sang janin, bahkan berpengaruh besar pada kehidupannya kelak. Keseimbangan ini terlihat pada fungsi otak kanan dan otak kiri manusia.




Terdapat berbagai penelitian yang menunjukkan efek musik terhadap kehamilan:

1.Tahun 1992, Shahidullah dan Hepper melakukan penelitian dengan memperdengarkan nada murni 250-500Hz pada 400 janin yang berusia 16 minggu dalam kandungan. Hasilnya menunjukkan signifikansi kemampuan mendengar bayi ternyata 8 minggu lebih cepat daripada perkembangan sempurna indra pendengaran pada minggu ke-24.

2.Tahun 1962, Dr.Lee Salk memperlihatkan bahwa janin sadar akan detak jantung ibunya.

3.Tahun 1996, Journal American Medical Association melaporkan tentang hasil studi terapi musik di Texas yang menemukan bahwa rangsangan musik meningkatkan pelepasan endorfin selama proses kelahiran sehingga menurunkan pemakaian obat-obatan anestesi.


Terdapat beberapa penjelasan tentang pengaruh musik terhadap ibu hamil selama kehamilan. Bunyi-bunyi frekuensi tinggi (3000Hz atau lebih) akan mempengaruhi fungsi-fungsi kognitif seperti berpikir, persepsi spasial, dan ingatan. Bunyi-bunyi Frekuensi sedang (750-3000Hz) cenderung merangsang jantung, paru-paru, dan emosi. Bunyi-bunyi rendah (125-750Hz) akan mempengaruhi gerakan fisik.


0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

Pengikut

Perkiraan cuaca